Thursday, October 4, 2012

What About Made in Indonesia?

Ada satu hal yang sering saya amati ketika jalan bersama tetangga asal Jepang ketika tinggal di Amerika dulu. Kecintaan mereka terhadap produk asal Jepang.

Ketika pergi ke supermarket, mereka selalu melihat labelnya, dan sangat gembira ketika melihat ada produk negerinya dan dipastikan membeli produk tersebut dibanding produk asal negara lain. Dalam pengamatan saya, mereka sangat loyal terhadap barang-barang produksi dalam negerinya dan selalu mengutamakan membeli produksi dalam negeri dibanding produksi negara lain seperti China yang kadang harganya jauh lebih murah.

Di Australia supermarket dipenuhi produk Australia. Dan tidak itu saja, di masing-masing stan tertulis "Product of Australia" dalam ukuran cukup mencolok dan memang rata-rata bahan kebutuhan yang ada disini di produksi secara lokal, bahkan jika mereka mengimpor produk dari luar dalam kemasan botolnya akan tertulis "Imported by Australian Company". Ada penekanan terhadap aspek "Australia" pada berbagai produk yang dijual disini.

Jika di Jakarta dengan mudah kita menjumpai berbagai toko fashion menengah dari ZARA, H&M, hingga merk-merk papan atas dan disini pasar tampaknya didominasi oleh merk-merk lokal, termasuk oleh toko-toko berukuran kecil dan menengah meskipun toko-toko papan atas juga tersedia dengan lokasi tertentu dan tampaknya terbatas. Bahkan Australia juga memiliki jaringan fast food sendiri seperti "Hungry Jack" yang pada awalnya adalah franchise dari Burger King tersebar di banyak tempat.

Jika dibandingkan dengan supermarket di Jakarta misalnya, beberapa produk buah-buahan berlabel Australia seperti apel, anggur, jeruk dan strawberry maupun produk lain seperti daging sapi dapat kita temui tetapi sejauh ini saya belum pernah mendapati produk buah asal Indonesia dijual di supermarket lokal, seperti mangga misalnya.

Salah satu produk Indonesia yang tersebar ke mancanegara adalah Indomie dari Indofood. Di Amerika bahkan Australia Indomie mejeng di rak-rak supermarket lokal. Dan beberapa produk lain dalam jumlah kecil dijual di Asian Market seperti berbagai bumbu, krupuk, sambal botol tampaknya menyasar komunitas Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Saya teringat akan seorang sahabat, Rita, dimana kita berdua dulu sering pergi berbelanja bersama, ketika ia melihat label pakaian "made in Indonesia" dengan seyum lebar ia akan berkata "lihat, ini buatan Indonesia, maka dipastikan ia akan memilih produk tersebut". Saya lupa menanyakan apa yang membuatnya begitu cinta pada produk Indonesia, apakah karena ada kesadaran akan pentingnya membeli produk sendiri atau semata-mata karena rindu pada tanah air?

Saya paham tak semua kebutuhan dapat di suplai dari dalam seperti barang-barang berteknologi tinggi tetapi berbagai kebutuhan dasar mungkin bisa dipenuhi dari dalam tentunya dengan dukungan kebijakan yang tepat.

Bagi pendatang seperti saya, kadang saya berpikir, apa yang terlebih dahulu hadir? kecintaan terhadap produk dalam negeri? kualitas yang bermutu? regulasi pemerintah dalam menjaga mutu ? regulasi  perdagangan? proteksi terhadap pengusaha dan petani lokal?

Atau kesadaran bahwa mengutamakan produk dalam negeri akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sendiri sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi seperti yang dilontarkan teman saya asal Jepang itu.

Hmmm....saat ini hanya satu kata yg terlintas, "semoga".





















2 comments:

  1. Wi.. thanks for sharing..
    Tulisan yang menarik biarpun sederhana tapi bisa menggilitik perasaan yang membaca pastinya. Karena di Jakarta sendiri alangkah bangganya orang klo memakai produk luar, memang ga smua tp kebanyakan.

    aku sgt terharu stiap kali ada produk Indonesia di jual di sini, ada rasa bangga dan slalu ada niat utk membeli krn biarpun hanya kecill tp yakin bisa membantu ekonomi di sana. Dan smoga makin banyak kita orang Indonesia yang mencintai produk2 kita sendiri, soal kwalitas, sejauh ini berdasarkan apa yang aku liat di sini ga kalah koq sm produk dari cina, India, south America, dll.
    Dan smoga dan smoga yaah sperti kata Dewi... -Rita-

    ReplyDelete
  2. Iya, kalo di US banyak sekali produk asal Cina dan Amerika Selatan yg kalau diperhatikan tak jauh berbeda dengan produk Indo, disini pernah nemu "Gula Jawa" buatan Thailand.

    ReplyDelete

Anda menunjukkan perhatian dan kasih sayang dengan memberi komentar di bawah ini: