Film ini diangkat dari kisah nyata seputar kejadian menjelang invasi Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003. Salah satu yang menjadi alasan utama penyerangan AS ke Irak adalah isu-isu seputar pengembangan senjata pemusnah massal seperti senjata kimia ataupun senjata nuklir. Tetapi seperti yang ditemukan kemudian setelah pemerintahan Saddam di gulingkan, bukti-bukti mengenai senjata pemusnah massal ini tak pernah di temukan.
Lalu apakah pemerintah AS awam akan hal ini? Ternyata melalui salah satu agen CIA Valerie Plame (Naomi Watts) terbukti jika informasi tentang ketiadaan senjata ini telah diperoleh oleh CIA. Berawal dari penugasan suami Valerie, Joe Wilson (Sean Penn) ke Nigeria. Duta besar Wilson di anggap memiliki hubungan yang baik dengan perangkat pemerintahan Nigeria, dimana ditenggarai Irak membeli bahan baku untuk senjata nuklir dari Nigeria. Dari kepergiannya ke Nigeria, Duta besar Wilson menyimpulkan dalam laporannya bahwa tidak ada indikasi perdagangan antara kedua negara.
Lalu pada saat Presiden W Bush membuat pidato tahunan State of the Union 2003, terkait invasi ke Irak disana ia kembali mengemukakan tentang transaksi perdagangan antara Irak dan Nigeria. Tentu saja hal ini bertentangan dengan laporan yang dikeluarkan oleh Duta besar Wilson. Lalu disinilah intrik-intrik film ini dimulai.
Fair game dibuat berdasarkan pengalaman Valerie Wilson yang merupakan agen CIA yg terlihat sangat berkompeten menjalankan tugasnya sebagai agen mata-mata yang bertugas menjalankan misi rahasia di berbagai negara di dunia mulai dari dalam negeri AS sampai ke Timur Tengan dan Asia Tenggara. Di kehidupan pribadinya Valerie terlihat seperti wanita pekerja biasa yang tinggal bersama suaminya dan membesarkan dua anak mereka. Dan mengaku bekerja di perusahaan yang mengelola keuangan kepada kerabat dan teman-teman dekatnya.
Lalu sang suami yang merasa bahwa ada yang salah dengan alasan penyerangan ke Irak karena indikasi perdagangan dua negara yg disebutkan diatas, membuat tulisan di NY Post tentang temuannya di Nigeria berjudul "What I did not find in Africa", tak hanya itu ia juga memberi presentasi dan berbicara di televisi mengenai temuannya tersebut.
Hal ini membuat hubungan antara kedua suami isteri ini menjadi terganggu, Duta besar Wilson yg kukuh ingin mengungkapkan apa yg ia ketahui dan pekerjaan isterinya yang terancam karena kekukuhan suaminya dalam menyebarluaskan apa yang ia ketahui. Terjadi dilema dalam diri Valerie, ia yang selama ini merupakan agen yg cerdas dan berdedikasi kepada negaranya berhadapan dengan situasi politik yang membuatnya terlempar dari posisinya serta membuat keamanannya terancam terutama setelah ada kounter berita yg menyebutkan jelas ttg dirinya yang merupakan agen CIA serta alamatnya. Permintaannya agar mendapat perlindungan pun di tolak oleh pemerintah. Disini Valerie bertaruh akankah ia diam saja atau akankah ia juga keluar dan membeberkan apa yg ia ketahui.Nah, tonton aja film ini untuk mengetahui kejadian selengkapnya.
Bagi yang tertarik membaca lebih lanjut dapat diunduh informasinya disini:
http://en.wikipedia.org/wiki/Plame_affair
No comments:
Post a Comment
Anda menunjukkan perhatian dan kasih sayang dengan memberi komentar di bawah ini: