Tuesday, August 5, 2014

Grandma in bule shirt and yellow vest

Demikianlah, dalam beberapa bulan ini saya bertemu dengannya dua kali sebulan. Seorang perempuan lanjut usia, dengan rambut pirang yang di sasak sehingga mengembang sempurna, mirip rambutnya alm Madam Thatcher, kacamata oversized, lipstik merah menyala. Ia berbicara dengan aksen Inggris yang kental.

"Mind you my dear, can I have a look at that yellow shirt?" ujarnya sembari menunjuk atasan kuning yg dipajang di etalase yg menggantung di dinding toko amal tempat saya bekerja sukarela. "You know, I always love yellow color", perempuan itu tersenyum. Hari itu dia juga membeli dalaman tanpa lengan berwarna putih dengan sedikit rumbai diujungnya.


Sejak hari yang menjadi penanda perjumpaan kami yang pertama, ia selalu kembali ke toko nyaris pada saat yang sama, dua jam sebelum toko di tutup dan selalu dengan kalimat pembuka yang sama. Ia akan membeli satu atau dua potong pakaian, mengamati jahitannya dengan hati-hati, menaruh sisi-sisinya ke kiri dan kanan bahunya, lalu tersenyum seraya berkata, "saya menyukai yang ini", sambil tersenyum dan bersiap membayar.

Dalam hemat saya lewat perjumpaan dengannya 6 bulan terakhir setidaknya ada empat belas potong pakaian baru yang ia miliki, namun yang membuat saya heran, ia selalu datang dengan pakaian yang sama. Blouse biru dan vest kuning, tak sekalipun ia terlihat memakai pakaian lainnya yang rutin, ia beli  di toko amal ini.

Di atas bus, dalam perjalanan pulang entah kenapa saya terpikir olehnya. Terlepas dari apa yang dilakukan si Grandma, yang jelas ia mengingatkan akan kebiasaan diri sendiri, membeli sesuatu karena merasa dengan menambah koleksi maka jika diperlukan akan tersedia, tetapi sebenarnya dari setumpukan pakaian tersebut hanya tiga hingga lima potong yang benar-benar dipakai setiap saat, mungkin karena mereka yang paling nyaman di pakai, dan semakin bulukan warna dan modelnya semakin nyaman di kenakan.

Mungkin begitu juga kita memandang hidup, bahwa kita perlu ini untuk itu, perlu itu agar begini, bisa jadi dari ini dan itu yang kita (dan ingin di) kumpulkan, hanya sedikit saja yang kita butuhkan.